Skip to main content

Seni Hidup Bersama Orang Lain

Manusia diciptakan sebagai makhluk sosial; makhluk yang tidak bisa hidup tanpa kehadiran orang lain di sekitarnya, makhluk yang tidak bisa hidup seorang diri saja. Meski demikian, hidup bersama orang lain bukan perkara mudah. Banyak hal bisa terjadi dalam kehidupan bersama itu. Dari hal yang baik dan menyenangkan, sampai hal yang buruk dan menyedihkan. Dari hal yang terjadi sesuai harapan dan kehendak kita, sampai hal yang terjadi bahkan di luar dugaan kita. Kalau hal yang terjadi di luar dugaan kita adalah hal yang baik, kita pasti senang-senang saja. Tapi, kalau yang terjadi adalah hal yang buruk, tidak jarang kita merasa sedih, kecewa, bahkan marah. Bukan kepada diri sendiri, tapi kepada orang lain. Orang lain lah yang menjadi penyebabnya; orang lain lah yang patut disalahkan atas segala hal buruk yang terjadi dalam hidup kita. Padahal, kalau kita mau berpikir dengan jernih, tidak jarang diri kita sendiri lah yang menjadi penyebab terjadinya segala hal dalam hidup kita. Hanya saja, mungkin kita terlalu malu atau terlalu gengsi untuk mengakui hal itu; dan memang jauh lebih mudah untuk menyalahkan orang lain daripada menyalahkan diri sendiri.

Selain itu, kesalahpahaman pun kerap terjadi jika kita hidup bersama dengan orang lain. Mulai dari persoalan yang sepele sampai yang rumit bisa menjadi sumber kesalahpahaman. Dan tidak jarang sebuah hubungan yang sudah terjalin dengan baik dapat rusak karena sebuah kesalahpahaman yang mungkin tidak besar. Padahal manusia diciptakan dengan akal budi, dua telinga, dan satu mulut. Artinya, seharusnya manusia lebih banyak mendengar daripada berbicara, mencerna dengan baik apa yang didengarnya sehingga tidak ada asumsi yang melekat di sana dan mengaburkan makna yang sebenarnya, serta mengolah terlebih dahulu kata-kata yang ingin disampaikan sehingga mudah dimengerti dan tidak menciptakan banyak celah untuk kesalahpahaman.

Hidup bersama orang lain bukan perkara mudah. Banyak hal bisa menjadi persoalan; kecil maupun besar, sepele maupun rumit. Kita harus mau menyesuaikan diri dengan baik, merendahkan diri, tidak mementingkan keinginan diri sendiri, cepat mendengar dan lambat berbicara, dan sebagainya. Bukan berarti kita harus memakai topeng agar bisa menyenangkan semua orang; karena itu adalah hal mustahil. Tapi, kita harus tetap menjadi diri kita sendiri; yang terbaik dan mau terus-menerus bertumbuh untuk menjadi semakin baik setiap harinya. Dan itu bukanlah hal yang mustahil untuk dilakukan. Dengan demikian, hidup dengan baik bersama orang lain pun menjadi perkara yang tidak susah apalagi mustahil untuk diwujudkan.

by: ckk ^_^
13 November 2015
kamarku, Sidoarjo
sekitar pk. 02.16 WIB

Comments







Instagram