Skip to main content

Posts

Showing posts from June, 2013

Untuk Segala Sesuatu Ada Waktunya

Pengkhotbah 3:1-8, 10 Di dunia ini kita hidup berdampingan dengan waktu. Dan oleh karena itu hidup kita terbatas pada waktu. Bahkan, bisa dikatakan bahwa hidup kita diatur oleh waktu dan harus mengikuti waktu. Kita tidak bisa meminta waktu untuk mengikuti kehendak kita, entah itu untuk berjalan dengan cepat, berjalan dengan lambat, berhenti, dan lain sebagainya. Kita juga tidak bisa memutar waktu sesuka hati kita: untuk kembali ke suatu kejadian di masa lalu kita, maupun mengintip masa depan kita. Karena semua sudah ada waktunya. Semua yang terjadi pada hidup kita sudah memiliki waktunya masing-masing. Termasuk kematian. Setiap makhluk yang mengalami kelahiran, cepat atau lambat pasti akan mengalami kematian. Ini adalah sebuah hal yang tidak bisa kita tolak dan tidak bisa kita cegah. Meski demikian, menghadapi kematian orang yang kita kasihi tentu bukanlah hal yang mudah. Walaupun mungkin kita sudah merasakan tanda-tanda bahwa dia akan pergi, pulang kembali kepada Sang Penci

Kasih Membangkitkan dan Menghidupkan Harapan

Hidup manusia itu benar-benar tidak bisa ditebak. Hari ini tertawa, esok menangis. Hari ini sehat, esok sakit. Hari ini hidup, esok mati. Tak ada seorang pun yang tahu apa yang akan terjadi esok. Ibarat naik roller coaster, kadang kita berada di atas, kadang di bawah. Kadang berjalan cepat, kadang lambat. Kadang mendebarkan, menantang, menakutkan, tapi kadang membosankan. Sama seperti pelangi, ada banyak warna yang hadir dan mewarnai hidup kita. Banyak suasana, perasaan, permasalahan, dan pergumulan yang berbeda, yang membentuk harmoni. Dan membuat hidup kita menjadi indah. Sebab bukankah warna yang banyak itulah yang justru membuat pelangi menjadi indah; dan bukanlah pelangi namanya jika ia tidak berwarna-warni?! Namun, kondisi seperti inilah yang membuat kita sering kehilangan harapan dalam kehidupan kita. Saat hidup kita sedang berada dalam kondisi yang enak, yang menyenangkan, harapan itu sangat cerah menaungi kita. Akan tetapi, saat hidup kita sedang berada dalam kondisi y

! cantik itu perempuan !

Sebagian perempuan pasti ingin menjadi cantik. Atau paling tidak, selalu berusaha tampil cantik agar nantinya disebut cantik. Dan setiap perempuan, kalau mau jujur, pasti senang hatinya saat dipuji "cantik". Tapi, cantik di sini cantik menurut siapa? Kata orang, "cantik itu relatif". Cantik menurut seseorang belum tentu cantik juga menurut orang yang lain. Hal ini didukung pula oleh banyaknya stereotipe tentang ke-"cantik"-an yang beredar di dunia ini. Setiap daerah memiliki kriteria atau ukuran kecantikannya masing-masing, yang belum tentu sama dengan daerah yang lain, termasuk Indonesia. Meski demikian, ada beberapa stereotipe tentang "cantik" yang paling banyak menjadi patokan sebagian perempuan di Asia, termasuk perempuan Indonesia (khususnya di Pulau Jawa dan sekitarnya), yaitu cantik itu putih, cantik itu langsing, cantik itu tinggi, cantik itu kulitnya bersih, mulus, tidak berbulu lebat, cantik itu rambutnya panjang, lurus, dan berkilau,






Instagram