Skip to main content

...Nyemud...


Amsal 6:6-8
Hai pemalas, pergilah kepada semut, perhatikanlah lakunya dan jadilah bijak: biarpun tidak ada pemimpinnya, pengaturnya atau penguasanya, ia menyediakan rotinya di musim panas, dan mengumpulkan makanannya pada waktu panen.


Mungkin kita berpikir bahwa semut hanyalah seekor binatang yang kecil, bahkan yang terkecil di bumi ini, namun semut sangat cekatan dan ada banyak hal yang dapat kita pelajari dari seekor semut, bangsa yang tidak kuat, tetapi yang menyediakan makanannya di musim panas. (Amsal 30:25)

Yang pertama, semut tidak pernah menyerah. Jika mereka sedang menuju ke suatu tempat dan kita mencoba menghentikannya, mereka akan mencari jalan lain. Mereka akan memanjat ke atas, mencari celah lewat bawah atau memutar mengitarinya; mereka akan selalu mencari jalan yang lain. Yang dapat kita pelajari adalah “Jangan pernah menyerah mencari jalan untuk mencapai tujuan kita”.

Yang kedua, semut selalu memikirkan musim dingin selama musim panas. Kita tidak akan sebegitu lugu-nya menganggap musim panas akan terjadi selamanya. Begitu juga semut yang selalu mengumpulkan makanannya selama musim panas untuk persediaan di musim dingin. Yang dapat kita pelajari adalah “Sangat penting untuk menjadi realistis dan selalu berpikir ke depan”.

Yang ketiga, selama musim dingin, semut selalu memikirkan hangatnya musim panas. Semut selalu mengingatkan dirinya sendiri: “Musim dingin ini tidak akan lama, pasti akan segera berakhir”. Pada hari pertama musim dingin, di mana cuaca masih cukup hangat, semut akan keluar dari sarangnya. Jika kemudian mereka merasa dingin, mereka akan kembali ke sarangnya, namun mereka akan terus keluar saat hari cukup hangat bagi mereka. Yang dapat kita pelajari adalah “Senantiasa bersikap positif setiap saat”.

Yang keempat, semut selalu mengerahkan seluruh kemampuan mereka. Seberapa banyak persediaan musim dingin yang dapat dikumpulkan seekor semut saat musim panas? Sebanyak ya ng dapat mereka kumpulkan. Yang dapat kita pelajari adalah “Lakukan semua yang bisa kita lakukan dan jangan berhenti sampai di situ, namun terus tingkatkan”.

Kesimpulannya, jangan menyerah, berpikirlah ke depan, bersikap positif, dan lakukanlah semua yang bisa kita lakukan. Tidak salah jika Tuhan Yesus meminta kita pergi kepada semut, memperhatikan perilakunya, dan menjadi bijak, karena kita memang dapat belajar banyak dari semut dan menjadi bijak dalam menghadapi setiap pergumulan dan permasalahan yang ada dalam kehidupan kita.

Don’t be encumbered by history, just go out, and do something wonderful.” (Robert Noyce) Jangan terbelenggu oleh masa lalu, keluarlah, dan lakukan sesuatu yang luar biasa.

by: ckk ^^V

Comments







Instagram