Skip to main content

Marah... Bolehkah?

Kemarahan adalah sebuah hal yang wajar terjadi dalam hidup kita bersama dengan orang lain. Tidak ada manusia yang tidak pernah marah. Tidak ada manusia yang tidak pernah mengungkapkan kemarahannya. Ini sangat manusiawi. Setiap manusia pasti pernah marah dan mengungkapkan kemarahan setidaknya satu kali seumur hidupnya.

Yang jadi persoalan bukanlah kemarahannya, tapi bagaimana kita mengungkapkan kemarahan kita. Apakah kita membiarkannya meledak-ledak begitu saja sampai melukai orang lain, bahkan orang yang tidak ada sangkut-pautnya dengan kemarahan kita? Atau kita memendamnya begitu dalam sehingga tidak ada orang yang tahu apalagi sampai menjadi korban kemarahan kita? Yang mana pun, sebenarnya tidak akan membawa dampak positif bagi diri kita dan bagi orang lain. Yang pertama jelas akan melukai orang lain walaupun mungkin juga menyadarkan mereka akan kesalahan mereka. Yang kedua mungkin tidak melukai orang lain, tapi juga tidak akan menyadarkan mereka akan kesalahan mereka. Dan yang pasti, keduanya akan melukai, akan menggerogoti diri kita sendiri; baik dari luar maupun dari dalam diri kita.

Lalu, bagaimana seharusnya? Karena kemarahan adalah sesuatu yang manusiawi, maka biarlah kemarahan itu terjadi jika memang sudah saatnya. Akan tetapi, marahlah dengan bijak. Ungkapkanlah kemarahan itu dengan cara yang baik, yang tidak melukai orang lain dan diri kita sendiri, serta dapat membangun orang lain dan diri kita sendiri. Agar kemarahan itu tidak lagi dipandang sebagai sesuatu yang buruk, yang merusak, yang menghancurkan; melainkan sebagai sesuatu yang baik, yang positif, dan membangun kehidupan ke arah yang lebih baik.

by: ckk ^_^
24 Desember 2015
kamarku, Sidoarjo
sekitar pk. 01.03 WIB

Comments







Instagram