Skip to main content

Mengampuni dan Melupakan

Mengampuni dan melupakan, itulah yang Engkau lakukan
supaya ‘ku ‘kan mengampuni dan melupakan.


Menyanyikan lagi itu tentu sangat mudah. Tapi, melakukan apa yang disampaikan oleh lagu itu tentu tidak mudah. Tidak semua orang mampu mengampuni dengan mudah. Dan tidak semua orang mampu melupakan kesalahan maupun hal buruk di masa lalu dengan mudah. Namun, bukan berarti mereka yang seperti itu dapat langsung disebut sebagai seorang yang pelit pengampunan apalagi pendendam. Selain karena memang tidak mudah melakukannya, perkara mengampuni dan melupakan kesalahan ini tidak melulu berbicara tentang relasi kita dengan orang lain; tapi juga tentang relasi kita dengan diri kita sendiri.

Bagi sebagian orang, mengampuni dan melupakan kesalahan diri sendiri mungkin tidak pernah menjadi sebuah persoalan sama sekali. Kesalahan sekecil atau sebesar apa pun dapat berlalu begitu saja tanpa ada perenungan sedikit pun. Akan tetapi, bagi sebagian yang lain, kesalahan diri yang sangat kecil pun dapat menjadi sebuah persoalan yang rumit, yang bisa menyebabkan munculnya berbagai perasaan buruk terhadap diri sendiri. Bagi mereka, mungkin lebih mudah untuk mengampuni dan melupakan kesalahan orang lain daripada kesalahan diri sendiri.

Hal ini tentu tidak selamanya buruk, tapi juga tidak sepenuhnya baik. Ini dapat menjadi sesuatu yang baik jika pemeriksaan dan refeksi terhadap diri sendiri serta kesalahan yang sudah dibuat benar-benar dilakukan untuk melangkah ke arah yang lebih baik. Namun, jika yang menjadi fokus hanyalah penyesalan terhadap kesalahan yang sudah dibuat tanpa ada tindak lanjut, hal ini akan menjadi batu sandungan dalam melangkah ke depan; bagi diri sendiri, juga bagi orang lain. Karena yang penting bukanlah penyesalan atas sesuatu yang sudah terjadi. Tapi bagaimana kita belajar untuk mengampuni diri sendiri atas kesalahan yang sudah terjadi, melupakannya agar kita tidak terus hidup dihantui kesalahan di masa lalu, dan belajar dari kesalahan itu untuk melanjutkan langkah ke depan yang lebih baik.


Mengampuni dan melupakan, itulah yang Engkau ajarkan
supaya ‘ku ‘kan mengampuni dan melupakan.


by: ckk ^_^
26 Januari 2016
kamarku, Sidoarjo
sekitar pk. 12.52 WIB

Comments







Instagram