Skip to main content

Memang Harus Rapuh

Mengapa manusia diciptakan dengan hati yang rapuh,
Yang mudah terluka,
Bahkan oleh keputusannya sendiri?
Tapi,
Jika manusia diciptakan tanpa hati,
Dunia tidak akan menjadi indah.
Tidak ada sesuatu yang dapat melembutkan kekerasan manusia.
Tapi...
Mengapa hati itu harus rapuh dan mudah terluka?
Tak bisakah manusia diciptakan dengan hati yang kuat,
Yang tidak mudah terluka?


"Cukuplah kasih karunia-Ku bagimu, sebab justru dalam kelemahanlah kuasa-Ku menjadi sempurna."

Mungkin hati manusia memang harus rapuh dan mudah terluka.
Tidak!
Bukan mungkin!
Memang harus!
Agar ada cukup ruang bagi Bapa untuk mengalirkan kasih-Nya,
Menyatakan cinta-Nya bagi setiap manusia.

Jika manusia diciptakan dengan hati yang kuat dan tidak mudah terluka,
Manusia tidak akan memerlukan kasih Bapa untuk menyembuhkan luka-luka hatinya.
Bahkan,
Mungkin manusia tidak akan pernah terluka jika hatinya kuat.

Hati manusia memang harus rapuh,
Agar manusia tidak menjadi keras,
Agar manusia sadar bahwa dirinya tidak bisa melangkah sendirian,
Agar kasih Bapa bisa bekerja dalam hati setiap manusia.

Kerapuhan hati manusia menunjukkan betapa besarnya kasih Bapa.
Semakin rapuh hati manusia,
Semakin banyak luka yang harus disembuhkan.
Semakin rapuh,
Semakin banyak lubang yang menganga,
Semakin banyak ruang yang harus diisi.
Semakin rapuh,
Semakin besar kasih Bapa baginya.


"Cukuplah kasih karunia-Ku bagimu, sebab justru dalam kelemahanlah kuasa-Ku menjadi sempurna."

Manusia memang harus diciptakan dengan hati yang rapuh,
Yang mudah terluka,
Bahkan oleh keputusannya sendiri;
Dan manusia seharusnya senang,
Bersyukur atas kerapuhan hatinya itu.
Tidak ada alasan untuk tidak senang dan bersyukur.


"Then, be happy that you're fragile enough to be loved by The Lord Almighty..."
~K-Py~


by: ckk ^^
24 Mei 2011
kamar stage-ku
sekitar pk 22.44 WIB

Comments







Instagram