Skip to main content

Menjadi Lebih Baik? Kenapa Tidak?!

Saat kita berjumpa dengan seseorang dan mulai menyukainya, biasanya kita akan mulai berubah sedikit demi sedikit. Yang tadinya malas ke gereja, mulai sering ke gereja. Yang tadinya malas belajar, mulai rajin belajar, yang tadinya malas mandi, mulai rajin mandi. Yang tadinya . . . . . . . , mulai rajin . . . . . . . . Pokoknya berusaha berubah menjadi lebih baik agar bisa membuat si ‘dia’ terkesan sehingga kita bisa mendapatkan perhatiannya. Ini adalah fenomena alami yang dialami oleh sebagian (mungkin besar atau cukup besar) manusia di bumi ini.

Sayangnya, perubahan yang seperti ini belum tentu kita lakukan juga saat kita berjumpa dengan Yesus. Bahkan, setelah kita mulai mengenal dan pada akhirnya jatuh cinta kepada-Nya, kita pun belum tentu berubah menjadi seorang yang lebih baik. Padahal, perubahan yang kita lakukan bagi Yesus seharusnya lebih besar dan lebih baik daripada yang kita lakukan bagi seorang yang kita sukai atau cintai. Bukan untuk membuat Ia terkesan, apalagi untuk menarik perhatian-Nya. Tapi, sebagai salah satu ungkapan syukur kita karena boleh mengenal Dia, mendapatkan pengampunan atas dosa-dosa kita, serta menerima berkat dari-Nya.

Seperti Zakheus, dalam Lukas 19:1-10, yang mengalami perubahan dalam kehidupannya sejak ia berjumpa dengan Yesus, demikian pula lah seharusnya kita dalam kehidupan kita. Sehingga lagu nomor 239 dalam Pelengkap Kidung Jemaat yang cukup sering kita nyanyikan itu tidak kita nyanyikan dengan setengah hati atau asal-asalan, tapi boleh benar-benar kita nyanyikan dengan sepenuh hati karena kita sudah mengalaminya secara pribadi.

Oleh karena itu, marilah kita bersama-sama berubah, memperbarui kehidupan kita sehingga menjadi lebih baik daripada sebelumnya. Karena kita sudah mengalami perjumpaan dengan Dia, Yesus, serta merasakan kasih dan damai sejahtera-Nya.

Perubahan besar di kehidupanku sejak Yesus di hatiku;
di jiwaku bersinar terang yang cerlang sejak Yesus di hatiku.

Ref:
Sejak Yesus di hatiku, sejak Yesus di hatiku,
jiwaku bergemar bagai ombak besar
sejak Yesus di hatiku.
(PKJ 239)

Selamat mengalami pembaruan hidup. Tuhan memberkati setiap kita. Amin.


by: ckk ^_^
29 Oktober 2013
kamarku ~ Jakarta
sekitar pk 12.29 WIB

Comments







Instagram