Skip to main content

"Ya, Aku Datang Segera!"

Kabar yang indah benar, kidung besar menggegar, sabda Rajamu dengar!
Yesus ‘kan datang seg’ra.

Refrein:
Datang seg’ra, datang seg’ra! Mungkin malam saatnya, pagi, siang, entah senja.
Datang seg’ra, datang seg’ra! Hari gemilang berlimpah berkat: Yesus ‘kan datang seg’ra!

Lagu yang tertulis dalam Kidung Jemaat nomor 271 itu sedikit banyak menggambarkan apa yang tertulis dalam bab terakhir Alkitab kita, “Sesungguhnya Aku datang segera dan membawa upah-Ku untuk membalaskan kepada setiap orang menurut perbuatannya.” (Wahyu 22:12) Ya! Hari Tuhan sudah dekat. Yesus akan segera datang. Takutkah kita? Atau sebaliknya, kita justru sangat menantikan saat itu datang?

Sebagai orang Kristen, kita memiliki Kristus dalam kehidupan kita. Oleh karena itu, seharusnya kita mampu menyambut datangnya hari Tuhan itu dengan penuh pengharapan. Namun, kenyataannya tidak demikian. Banyak orang Kristen yang justru takut menghadapi datangnya hari Tuhan. Mereka kemudian mulai kehilangan pengharapan, mencari tahu kapan hari Tuhan akan datang, mempercayai ramalan-ramalan yang beredar, bahkan meninggalkan seluruh tanggung jawab mereka di dunia untuk menyambut datangnya hari Tuhan sesuai dengan ramalan-ramalan itu. Padahal, “… tentang hari dan saat itu tidak seorangpun yang tahu, malaikat-malaikat di sorga tidak, dan Anakpun tidak, hanya Bapa sendiri." (Matius 24:36)

Memang berbagai macam hal buruk akan terjadi sebelum hari itu tiba: “… Bangsa akan bangkit melawan bangsa dan kerajaan melawan kerajaan, dan akan terjadi gempa bumi yang dahsyat dan di berbagai tempat akan ada penyakit sampar dan kelaparan, dan akan terjadi juga hal-hal yang mengejutkan dan tanda-tanda yang dahsyat dari langit.” (Lukas 21:10-11) Bahkan, kita juga bisa mengalami hal yang sama seperti yang dialami oleh para murid: “… kamu akan ditangkap dan dianiaya; kamu akan diserahkan ke rumah-rumah ibadat dan penjara-penjara, dan kamu akan dihadapkan kepada raja-raja dan penguasa-penguasa oleh karena nama-Ku.” (Lukas 21:12) Namun, sikap takut, kehilangan pengharapan, serta meninggalkan tanggung jawab kita bukanlah sikap yang dikehendaki oleh Kristus dalam masa penantian kita. Itu adalah sikap-sikap yang keliru, sikap-sikap yang tidak mencerminkan Kristus dalam kehidupan kita. Terlebih Dia yang akan datang, akan membalaskan kepada setiap orang menurut perbuatannya. Orang-orang yang setia kepada-Nya akan diselamatkan dan menerima upah berkat, sedangkan orang-orang yang tidak setia akan menerima upah hukuman. Semuanya diberikan sesuai dengan perbuatan kita masing-masing. Siapkah kita menerima upah dari perbuatan kita?

Waktunya sudah dekat. Yesus akan segera datang. Kapan? Kita tidak tahu, tidak akan pernah tahu, dan memang tidak boleh tahu. Bisa di malam hari, pagi hari, siang atau pun senja. Bisa hari ini, esok, 1 minggu lagi, 3 bulan lagi, 1 tahun lagi. Kapan pun! Mengapa? Agar kita tidak lengah dan selalu siap sedia menyambut kedatangan-Nya, kapan pun itu; agar kita tetap setia melakukan seluruh tanggung jawab kita sampai detik terakhir. Oleh karena itu, marilah kita tetap setia melakukan seluruh tanggung jawab yang sudah dipercayakan kepada kita, terus melakukan kebaikan dan memancarkan kasih-Nya dalam setiap sikap hidup kita, serta tidak kehilangan pengharapan dalam kondisi yang bagaimanapun juga, sampai Dia datang menjemput kita. Sehingga dengan penuh gembira kita boleh menyambut hari kedatangan-Nya yang berlimpah berkat itu.


Datang seg’ra, datang seg’ra! Mungkin malam saatnya, pagi, siang, entah senja.
Datang seg’ra, datang seg’ra! Hari gemilang berlimpah berkat: Yesus ‘kan datang seg’ra!

by: ckk ^_^
13 November 2013
kamarku ~ Jakarta
sekitar pk 12.13 WIB

Comments







Instagram